EKONOMI KOPERASI
PERANAN DAN DAMPAK KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
DAN EKONOMI
NAMA :
DITA SINTHIA
NPM :
12212225
KELAS :
2EA17
SEMESTER :
3 ( Tiga )
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
I. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang sedang
berkembang, dalam perekonomiannya Indonesia mulai mengalami kemajuan dan
perubahan-perubahan menuju kearah negara yang maju. Indonesia yang kita tau mempunyai banyak
penduduk dan tidak mudah untuk menghadapi dan mengatasi persoalan ekonomi yang
terjadi di Indonesia. Maka dari itu pemerintah harus mencari solusi – solusi atau
jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berbagai bentuk usaha
dan upaya sangat diperlukan untuk mengatasinya dan diantaranya adalah dengan Koperasi.
Koperasi
pada dasarnya adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk menggalang
kerja sama di antara orang-orang yang mempunyai keterbatasan
ekonomi guna mencapai tujuan bersama. Pembentukan badan usaha koperasi tersebut
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para anggota, baik
yang bersifat individual maupun kelompok. Namun dalam
perkembangannya, koperasi yang salah satu lembaga ekonomi harus siap mencari
untung dan bukannya sekedar mengejar sisa hasil usaha setia berperan dalam
perekonomian nasional.
Perekonomian nasional mempunyai tujuan utamanya yaitu pemerataan dan
pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, tanpa perekonomian
nasional yang kuat dan memihak rakyat maka mustahil cita-cita tersebut akan
tercapai. Kuncinya harus ada strategi ekonomi makro-mikro yang ramah pada pasar
tetapi juga ada keberpihakan pada sektor ekonomi rakyat. Ekonomi makro-mikro
tidak bisa dipisahkan dan dianggap berdiri sendiri, sebaliknya keduanya harus
seimbang dan saling meneguhkan.
II. MASALAH
Seperti yang telah
dijelaskan diatas, maka permasalahan
ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan
ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya
keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan koperasi secara nasional di
masa datang diperkirakan menunjukkan peningkatan yang signifikan namun masih
lemah secara kualitas. Untuk itu diperlukan komiten yang kuat untuk membangun
koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi.
Hanya koperasi yang berkembang melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang
akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya.
Untuk memberdayakan koperasi baik yang sudah berjalan dan
tidak aktif perlu dibangun sistem pendidikan yang terorganisir dan
harus dilaksanakan secara konsisten untuk mengembangkan organisasi, usaha dan
mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Inilah salah satu nilai koperasi
yang tidak ada pada organisasi lain yang perlu terus dilaksanakan dan
dikembangkan.
Apabila sistem ekonomi koperasi dikaji secara
mendasar, sebenarnya koperasi memiliki karakteristik yang amat sesuai dengan
situasi dan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bukan suatu hal yang tidak
mungkin jika sistem ekonomi koperasi dijadikan sebagai solusi terhadap
permasalahan perekonomian Indonesia. Persoalannya apakah pemerintah dan bangsa
Indonesia sanggup mengaplikasikan sistem ekonomi koperasi ini secara konsekuen
dan berlanjut. Maka dari penjelasan diatas, maka disini
penulis mencoba menjelaskan masalah – masalah yang terjadi dalam perekonomian
koperasi diantaranya yaitu peranan koperasi dalam pembanguynan sosial dan
ekonomi dan dampak koperasi dalam proses pembangunan sosial dan ekonomi,
diantaranya dalam dampak mikro dan makro.
III. LANDASAN TEORI
Di Indonesia, pengertian
koperasi menurut Undang – Undang Koperasi Tahun 1967 Nomer 12 tentang Pokok –
pokok Perkoperasian adalah sebagai berikut : Koperasi Indonesia adalah
organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang – orang atau
badan – badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi adalah tulang
punggung perekonomian bangsa seperti tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945
pasal 33 ayat (1) tertulis Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Pasal ini
mengandung pengertian bahwa usaha bersama yang sesuai di negara kita adalah
usaha yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Lembaga
ini menjadi wadah untuk mengembangkan demokrasi ekonomi, menghimpun potensi
pembangunan yang dapat digali dari anggota masyarakat dan melaksanakan kegiatan
ekonomi untuk mengangkat tingkat kehidupan para anggotanya. Koperasi merupakan
harapan yang dapat meningkatkan harkat dan kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan ekonomi yang bersumber dari dan dimanfaatkan oleh kalangan pelaku dari
masyarakat sendiri.
Dengan keberadaan
koperasi di Indonesia dapat dikatakan sebagai angin segar yang membawa manfaat.
Dapat dikatakan demikian, karena pada kenyataannya koperasi telah berhasil
membantu perbaikan kualitas perekonomian di Indonesia, seperti kedudukannya
sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan penyedia
lapangan pekerjaan yang terbesar. Dengan adanya koperasi dapat membangun
dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
IV. PEMBAHASAN
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial & Ekonomi
Koperasi
adalah institusi atau lembaga atau organisasi yang tumbuh atas dasar
solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu. Koperasi sangat berperan
dalam pembangunan nasional diberbagai bidang, terutama bidang ekonomi dan
bidang-bidang lainnya, Berikut adalah ulasannya.
Kedudukkan koperasi sebagai salah
satu sector ekonomi nasional diarahkan pada berbagai tujuan, baik tujuan khusus
maupun tujuan umum. Peranan Koperasi dalam perekonomian nasional adalah sebagai
berikut :
1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan
masyarakat umumnya
2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat
3. Membantu
pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan
4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis
6. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan
masyarakat umumnya
7. Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
1. Bidang Ekonomi
Peranan koperasi sangat terasa dalam pembangunan nasional dibidang
ekonomi karena koperasi banyak berperan dalam hal tersebut, diantaranya:
a. Membantu meningkatkan penghasilan
dan kemakmuran khususnya anggota dan masyarakat pada umumnya.
b. Membantu meningkatkan kemampuan
usaha, baik perorangan maupun masyarakat.
c. Membantu pemerintah dalam
menyediakan lapangan pekerjaan.
d. Membantu usaha meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
e. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi
secara demokratis.
f. Membantu pembangunan dan
pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
g. Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
h. Koperasi dapat menjadi pencipta
pasar baru dan sumber inovasi
i. Menjaga neraca pembayaran melalui
kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis
dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi
nasional pada masa mendatang
2. Bidang Sosial
Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional dibidang sosial karena
pada dasarnya koperasi adalah organisasi atau perkumpulan yang bersifat
sukarela. Peranan koperasi dibidang ini diantaranya:
1. Menjadi pendorong bagi para
anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun tatanan sosial masyarakat yang
lebih baik.
2. Membantu terciptanyanya suatu
tatanan sosial yang bersifat demokratis serta melindungi hak dan kewajiban
semua orang.
3. Membantu terwujudnya suatu kehidupan
masyarakat yang tentram dan damai.
3. Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para
anggotanya yang secara sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah
memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan
sosial.
4. Bidang Pendidikan
Koperasi juga berperan di bidang pendidikan karena didalam koperasi ini
terdapat ilmu-ilmu atau nilai-nilai yang seharusnya diajarkan sejak dini kepada
anak-anak usia sekolah. Maka seharusnya ilmu koperasi menjadi salah satu
pelajaran yang diajarkan kepada siswa-siswi di sekolah.
Dengan begitu para siswa akan mendapat ilmu-ilmu dari koperasi diantaranya
bagaimana bekerjasama dengan orang lain dalam organisasi yang nantinya akan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan
koperasi hal tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka
melaksanakan kebijakan pembangunan nasional. Ada 3 perbedaan penting mengenai
koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang otonom dari
para anggota dan koperasi yang diawasi Negara:
1. Koperasi sebagai sarana atau alat
pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini
secara langsung dan secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus
dan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program
pembangunan.
2. Koperasi dipertimbangkan pemerintah
sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak
langsung agar menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang
timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan
3. Koperasi diawasi Negara, di mana
pengaruh administrasi pemerintah secara langsung terhadap penetapan tujuan dan
pengambilan keputusan usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering
diterapkan.
Dampak
Koperasi Terhadap proses pembangunan Sosial Ekonomi
A. Dampak Mikro dari suatu Koperasi
1. Dampak mikro yang bersifat langsung
terhadap para anggota dan perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa
pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi.
Jika pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat menerapkan metode-metode
produksi yang inovatif, yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan hasil
produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar dan melakukan diversivikasi
atau spesialisasi dalam proses produksinya.
2. Dampak mikro yang bersifat tidak
langsung terhadap lingkungann organisasi kopersi dapat secara serentak
memberikan kontribusi pada perkembangan social dan ekonomi. Dampak-dampak
persaingan dari koperasi; pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi
pasar yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing lainnya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mereka.
B. Dampak Makro dari Organisasi
Koperasi
Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :
1. Politik
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan politik, sejumlah
harapan dari dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara
aktif dalam lembaga-lembaga kopersi yang diorganisasi secara demokratis.
2. Sosial
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan social budaya.
Wadah ini sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan
dari bawah diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan
akan merangsang inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat
tradisional tanpa merusaknya.
3. Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil
meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya yang secara
social ekonomis lemah dan miskin, maka ia telah memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.
4. Ekonomi
Kontribusi-kontribusi
yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :
a. Perubahan secara
bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah yang semula
berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh kesempatan untuk
memanfaatkan sumber dayanya sendiri.
b. Diversivikasi
struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari bahan mentah.
c. Peningkatan
pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan pekerja
lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
d. Peningkatan
kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal manusia” melalui pendidikan
latihan manajer, karyawan, dan anggota.
e. Transformasi
secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan kebutuhan dasar ke
dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui pembagian kerja dan
spesialisasi yang semakin meningkat.
f. Pengembangan
pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan
persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu
dari berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.
V. PENUTUPAN
Kesimpulan :
Jadi,
Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang – orang atau badan – badan hukum koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Salah satu
peranan dan dampak koperasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial yaitu membantu
terciptanya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis serta melindungi hak
dan kewajiban semua orang dan membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran
khususnya anggota dan masyarakat pada umumnya.
Saran
:
Pemerintah
harus memperhatikan koperasi di Indonesia sehingga dapat membantu terciptanya
suatu tatanan ekonomi sosial yang bersifat demokratis, berjalan sesuai tujuan
yang diharapkan bersama serta melindungi hak dan kewajiban semua orang dan
membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran khususnya anggota dan
masyarakat pada umumnya. Dalam pembangunan sosial dan ekonomi, koperasi secara
perlahan dapat menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat Indonesia.
terima kasih gan atas blognya sangat membantu, ijin copas ya :D
BalasHapus