PULAU
PAPUA
PERMAINAN
TRADISIONAL
INKAROPIANIK
DAN NSYA ASYA/TOK ASYA
Permainan
tradisional merupakan kekayaan yang dimiliki oleh budaya lokal Indonesia,
diantaranya adalah pulau Papua. Pulau papua memiliki beberapa jenis-jenis
permainan tradisional, salah satunya yaitu permainan Inkaropianik. Permainan
ini sangat terkenal di Kepulauan Raja Ampat, kabupaten Sorong, Irian Jaya,
Papua. Menurut bahasa daerah Kepulauan Raja Ampat, Inkar berarti sejenis ikan
yang kulitnya sangat kasar dan Inkaropianik adalah permainan rakyat yang
menggambarkan sangat kuatnya ikan dalam usaha untuk melepaskan jaring-jaring
yang ingin menangkapnya.
Pada awalnya permainan ini adalah
permainan yang dimainkan untuk melatih anak-anak Kepulauan Raja Ampat berenang. Selanjutnya permainan ini dijadikan oleh
masyarakat tersebut sebagai perlombaan berenang. Akhinya dari waktu ke waktu
permainan ini menjadi permainan yang sangat terkenal dan sering dimainkan oleh
anak-anak / masyarakat Kepulauan Raja Ampat.
Peserta yang melakukan permainan ini
tidak ada ketentuan jumlah yang pasti. Batas
minimal peserta untuk melakukan permainan ini terdiri dari 6 (enam) orang. Jika
permainan ini dimainkan dengan jumlah peserta yang banyak, maka permainan ini
akan menjadi permainan yang sangat seru dan ramai. Kemudian cara bermain
permainan ini yaitu seseorang akan berperan menjadi seekor ikan, lalu peserta
yang lain akan berperan sebagai rangkaian jaring-jaring yang berpegangan satu
sama lain.
Jalannya permainan ini dilakukan di
dalam sungai, kolam atau kolam renang. Pertama-tama ikan harus berada di luar
jaring, kemudian ikan tersebut harus masuk kedalam jaring-jaring melalui
celah-celah dari kaki-kaki peserta lain yang menjadi jaring. Setelah ikan
berada didalam jaring, lalu ikan akan berusaha untuk meloloskan diri dari
jaring-jaring tersebut yaitu dengan cara ikan (orang yang berperan sebagai
ikan) mendorong badannya/dadanya kearah jaring-jaring rangkaian tangan peserta
yang lain. Ikan bisa keluar dari jaring-jaring jika rangkaian tangan tersebut
terlepas akibat dirusak oleh ikan, ikan diperbolehkan keluar melalui
jaring-jaring atas/rangkaian tangan. Ikan tidak boleh meloloskan diri lewat
bawah yaitu menyelam diantara kaki-kaki peserta yang lain, jika ikan bisa
meloloskan diri dari jaring-jaring tersebut dan berhasil diputuskan/dirusak
maka permainan ini telah selesai.
Selain
permainan Inkaropianik , Pulau Papua juga memiliki permainan Nsya Asya/Tok
Asya. Permainan Nsya Asya/Tok Asya merupakan permainan tradisional yang sangat terkenal oleh anak-anak Papua dan
permainan ini bersifat rekreasi. Permainan ini hanya boleh dilakukan oleh
anak-anak kaum pria saja. Permainan ini tidak boleh dimainkan oleh anak-anak
kaum perempuan karena berbahaya.
Menurut
bahasa daerah masyarakat papua, Nsya mempunyai arti menggelindingkan lingkaran
rotan dan Asya mempunyai arti tali rotan dan lingkarannya. Sedangkan Tok Asya
mempunyai arti melempar lingkaran dengan tombak. Jadi Nsya Asya/Tok Asya
mempunyai arti menggulingkan/melarikan rotan (roda) dari arah lawan yang satu
ke yang lainnya sambil melempar tombak.
Peserta
yang melakukan permainan ini berjumlah minimal 2 (dua) orang dan maksimal
jumlah peserta yang melakukan permainan ini berjumlah 20 (dua puluh) orang,
jika permainan ini dimainkan oleh banyak orang maka permainan ini menjadi
sangat ramai dan menjadi sebuah hiburan yang sangat menarik. Jalannya permainan
ini biasanya dilakukan di padang rumput atau tanah yang sangat luas.
Masyarakat
Papua dalam memainkan permainan Nsya Asya/Tok Asya biasanya dilakukan pada
waktu tertentu, yaitu biasanya dilakukan pada saat hari perayaan tertentu dan
melakukan permainan tersebut harus di pagi hari. Permainan ini bisa melatih
ketangkasan, kecermatan dan juga bisa melatih otot-otot tangan dalam melempar
tombak. Cara untuk memenangkan permainan ini yaitu dengan cara apabila tombak
yang dilempar mengenai sasaran/ lingkaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar