1. Buatlah diagram pohon
tentang masalah akibat merosotnya harga minyak bumi & gas?
Jawab :
|
|
|
|
Perang dagang
|
|
|
Naiknya minyak AS telah meicu perang dagang
dengan Arab Saudi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Di Tiongkok produksi telah ditingkatkan
750.000 barel per hari namun konsumsi telah naik menjadi 3,7juta barel per
hari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tekanan-tekanan dalam ekonomi dunia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Di Rusia, minyak dan gas mencakup lebih dari
75% ekspor negeri dan setengah dari anggaran pendapatannya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Akibat merosotnya harga minyak dan bumi
|
|
|
|
|
|
|
Devaluasi-devaluasi mata uang di negara dengan
ekonomi yang sangat bergantung pada ekspor minyak
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Di Ukraina, dimana Chevron telah membatalkan
proyek gas shale
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jatuhnya inflasi di zona Eropa
|
|
|
|
|
Krisis di Eropa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Di Libia, anjloknya harga minyak telah
mengakibatkan defisit melambung sampai setengah PDB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Barclays dan Wells Fargo kini menghadapi
kerugian berat atas pinjaman yang diberikan pada dua grup minyak AS
|
|
|
|
|
Kemerosotan harga minyak mengancam menginfeksi
sistem perbankan dan financial
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bank-bank telah mendanai ekspansi industri
energi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. 2. Apa
yang dimaksud dengan model pengambilan keputusan?
Jawaban:
Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang
bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan
itu sendiri merupakan suatu proses beruntun yang memerlukan penggunaan model
secara tepat.
4.
Apa
pentingnya model terhadap pengambilan keputusan? Jelaskan!
Jawaban :
a. Untuk mengetahui apakah hubungan
yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah
yang akan dipecahkan atau diselesaikan itu.
b. Untuk memperjelas (secara
eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu.
c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai
hakikat hubungan-hubungan antar variable. Hubungan inibiasanya dinyatakan dalam
bentuk matematika.
d. Untuk memberikan pengelolaan
terhadap pengambilan keputusan.
5.
3. Sebutkan
dan jelaskan beberapa model pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh:
a. Quade
b. Gullet dan Hicks
c. Robert D. Spech
Jawaban
:
a) Quade
1.
Model
Kuantitatif
Model Kuantitatif (dalam hal ini
adalah model matematika) adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan
dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti. Ini dapat berupa persamaan,
atau analisis lainnya, atau merupakan intruksi bagi komputer yang berupa
program-program untuk omputer. Adapun ciri-ciri pokok model ini ditetapkan
secara lengkap melalui asumsi-asumsi dan kesimpulan berupa konsekuensi logis
dari asumsi-asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau instuis mengenai proses
dunia nyata (praktik) atau permasalahan yang dibuat model untuk pemecahannya.
2.
Model
Kualitatif
Model
kualitatif berdasarkan atas asumsi-asumsi yang ketepatannya agak kurang jika
dibandingkan dengan model kuantitatif dan ciri-cirinya digambarkan melalui
kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi-asumsi tersebut dengan pertimbangan yang
lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya
dibuatkan model.
b) Gullet
dan Hicks
1.
Model
Probabilitas
Model
probabilitas pada umumnya model-model keputusannya merupakan konsep
probabilitas dan konsep nilai harapan memberihasil tertentu (the concept of
probability and expected). Adapun yang dimaksud dengan probabillitas adalah
kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa tertentu (the chance of
particular event occurring). Demikian juga halnya dengan probabilitas statistic
atau proporsi statistic dikembangkan melalui pengamatan langsung terhadap
populasi atau melalui sample dari populasi tersebut. Sample itu sendiri
merupakan bagian yang dianggap mewakili keseluruhan populasi.
2.
Konsep
tentang Nila-nilai Harapan
Konsep tentang nilai harapan ini
khususnya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang akan diambilnya
nanti menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungakan bagi
situasi dan kondisi yang akan datang. Adapun nilai yang diharapkan (nilai
harapan) dari setiap peristiwa yang terjadi merupakan kemungkinan terjadinya
peristiwa itu dikalikan dengan nilai kondisional.Sedangkan nilai kondisionalnya
adalah dimana terjadinya peristiwa yang diharapkan masih diragukan.
3.
Model
Matriks
Selain model
probabilitas dan nilai harapan (probability and expected value) ada juga model
lainnya. Model lain tersebut misalnya adalah model matriks (the payoff matrix
model). Model matrik merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi antara
strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan. Dalam hal ini Gullet dan
hincks mengatakan : the payoff matrix is a particularly convenient method of
displaying and summarizing the expected values alternative strategies. Model
matrik terdiri atas dua hal, yakni baris dan lajur. Baris (row) bentuknya
mendatar sedangkan lajur (column) bentuknya menegak (vertical). Pada sisi baris
berisi macam alternative strategi yang digelarkan oleh pengambilan keputusan
sedangkan pada sisi lajuir berisi kondisidan nilai harapan dalam kondisi dan
situasi yang berlainan.
4.
Model
Pohon Keputusan
Pohon
keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
timbul dalam proyek yang sedang ditangani. Selanjutnya Welch dan Corner
memberikan definisi mengenai pohon keputusan ( decision tree ) sebagai berikut.
“the decision tree is a simple diagram showing the possible consequences of
alternative decisions. The tree includes the decision nodes chance modes, pays
offs for each combination, and the probabilities of each event”. Menurut Welch,
ada 4 komponen dari pohon keputusan yaitu : simpul keputusan, simpul
kesempatan, hasil dari kombinasi, dan kemungkinan-kemungkinan akibat dari
setiap peristiwa yang terjadi. Hal yang kiranya penting dalam pohon keputusan
adalah pengambilan keputusan itu haruslah secara aktif memilih dan mempertimbangkannya betul-betul alternative
mana yang akan dijadikan keputusan. Adapun langkah-langkah yang sekiranya perlu
dilakukan secara berturut-turut sebagai berikut :
§
Mengadakan
identifikasi jaringan hubungan komponen-komponen yang ada yang secara
bersama-sama membentuk masalah tertentu yang nantinya harus dipecahkan melalui
diagram keputusan. Masalah tertentu inilah yang merupakan masalah utama.
§
Masalah
utama itu kemudian dirinci kedalam masalah yang lebih kecil.
§
Masalah
yang sudah mulai terinci itukenudian dirinci lagi kedalam masalah yang lebih
kecil lagi (terinci lagi). Begitu seterusnya, sehingga merupakan diagram pohon
yang bercabang-cabang.
5.
Model
Kurva Indiferen
Ada juga
pengambilan keputusan yang membutuhkan penilaian yang lebih bersifat subjektif.
Model yang kiranya cocok untuk keputusan yang demikian ini menggunakan analisis
kurva indiferen, kurva kemanfaatan dan preferensi.Untuk membuat gambaran yang
lebih jelas kiranya perlu diberikan keterangan labih lanjut apa yang dimaksud
dengan kurva indiferen, bagaimana sifat dan cirinya. Kurava indiferen (indifference
curve) merupakan kurva (berbentuk garis) dimana setiap titik yang berada pada
garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama.
Misalnya, penggunaan barang A dan B meskipun kombinasi jumlah masing-masing
berbeda, namun apabila semuanya itu berada pada titik kurva indiferen,
kepuasannya sama. Kurva indiferen mempunyai 4 ciri penting, yakni sebagai
berikut:
§
Kurva
indiferen membentuk lereng (slope) yang negative. Kemiringan yang negatif
menunjukkan fakta atau asumsi bahwa satu komoditas dapat diganti dengan
komoditas lainnya sedemikian rupa sehingga konsumen mempunyai tingkat kepuasan
yang tetap sama.
§
Jika
ada dua kurva indeferen dalam suatu keadaan atau lingkungan, maka keduanya
tidak akan saling berpotongan.
§
Hasil
yang diperoleh dari asumsi, ialah bahwa kurva indiferen ditarik melalui setiap
titik, sehingga membentuk garis kurva.
§
Kurva
indiferen dibutuhkan bagi pengorbanan tertentu untuk mendapatkan kepuasan yang
optimal.
6.
Model
Simulasi Komputer
Menurut model
ini, pengambilan keputusandiperlukan rancang bangun (design) yang biasanya
menggunakan computer, yang mampumenirukan apa-apa yang dilakukan oleh
organisasi. Banyak variabel yang dapat dijadikan model, namun biasanya sulit
untuk dapat mengukur dengan tepat masing-masing variabel independent, apakah
ada huibungan dan pengaruh terhadap variabel independent, kalau ada berapa
besarnya. Dengan menggunakan computer, hal ini lebih mudah lebih dihitung dan
diketahui berapa besarnya pengaruh variabel terhadap independent. Sebab dengan
menggunakan bantuan computer jangkauan pikiran (forecasting-nya ) dan
pemikirannya secara operasional menjadi lebih luas dan penjang serta mampu
memecahkan permasalahan yang komplek.
c) Robert
D. Spech
1)
Model
Matematika
Model
matematika ini menggunakan teknik seperti misalnya, linear programming (linear
and dynamic programming), teori jaringan kerja (network theory) dan
sebagainya.Computer dapat digunakan, begitu pula halnya dengan kalkulator dapat
juga digunakan tetapi hanya sebagai alat Bantu perhitungan saja, bukan sebagai
simulator (tiruan yang memegang peranan penting).Dengan demikian, factor
matematika tetap merupakan factor penentu, yang memegang peranan utama dalam
penyelesaian dalam menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan.
2)
Model
Simulasi Komputer
Model ini
merupakan tiruan dari kasus yang sesungguhnya. Ada yang dibuat dengan peralatan
dan ukuran sama persis dengan yang sesungguhnya, misalnya simulasi cockpit
pesawat terbang boeing 747, dimana calon pilot melatih diri melalui cockpit
tiruan tersebut.
3)
Model
Permainan Operasional
Manusia dapat
beperan apa saja dalam suatu model, misalnya dapat berperan sebagai perancang 9
designer ) dapat juga berperan sebagai pemakai, pemberi data. Tetapi dalam
model permainan operasional ini, manusia berperan sebagai elemen atau
unsur.Disini manusia digunakan atau dijadikan objek yang harus mengambil
keputusan.Informasi diperoleh dari computer atau video games.Jadi computer atau
video games menyajikan masalah, kemudian manusia itu yang harus mampu
menyelesaikan masalahnya.
4)
Model
Verbal
Model verbal
adalah model pengambilan keputusan berdasarkan analogi, yang lebih bersifat
bukan kuantiatatif.Anthony Down memberikan contoh model verbal yang berupa atau
menyangkut birokrasi. Dowm memandang birokrasi sebagai organisasi yang m
memiliki 4 ciri sebagai berikut :
§
Birokrasi
mempunyai lingkungan yang cukup luas, dimana peringlat tertinggi hanya
mengetahui kurang dari setengah dari seluruh anggotanya secara pribadi. Ini
berarti bahwa birokrasi itu menghadapi masalah administratif substansial.
§
Bagian
terbesar dari anggotanya adalah karyawan penuh (fulltimers), yang sangat
menguntungkan dari pada kesempatan kerja dan gajinya pada organisasi itu. Ini
berarti bahwa pada anggotanya sangat terikat pada pekerjaannya.
§
Upahnya,
kenaikan pangkatnya dan sebagainya itu sangat tergantung pada prestasinya dalam
organisasi itu atau ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh organisasi tersebut.
§
Sebagian
dari hasil itu secara tidak langsung dinilai dalam pasaran. Prestasi kerja para
anggota atau karyawan secara tidak langsung juga ikut menentukan pasaran hasil
organisasinya/perusahannya.
5)
Model
Fisik
Model ini
merupakan serangkaian keputusan dalam program pembangunan dan pengembangan yang
cukup kompleks.Bagian-bagian mana yang dapat dilakukan secara serentak, dalam
arti tidak uash beruntun, dan bagian-bagian mana yang harus beruntun menunggu
bagian tertentu harus selesai lebih dulu baru dapat mengerjakan bagian
berikutnya.Ini lebih merupakan tugas dan pengambilan keputusan seorang insinyur
daripada policy maker.