KELOMPOK 1
1.
Amelia Pujaastuti (10212705)
2.
Dita Sinthia (12212225)
Kelas 3EA17
1.
Jelaskan definisi penalaran dan
sebutkan jenisnya ?
v Definisi
penalaran
Penalaran mempunyai beberapa
pengertian :
1.
Proses
berpikir yang logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling
berhubungan sampai dengan simpulan.
2.
Menghubung-hubungkan
fakta atau data sampai dengan suatu simpulan
3.
Proses
menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian
baru.
4.
Dalam
karangan terdiri dari dua variabel atau lebih, penalaran dapat diartikan
mengkaji, membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variabel yang
dikaji sampai menghasilakan suatu derajat hubungan dan simpulan.
5.
Pembahasan
suatu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau
pengertian baru.
v Jenis-jenis
penalaran ada 2 yaitu :
1)
Penalaran Induktif : Proses berpikir logis yang
diawali dengan obsevarsi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri
kesimpulan umum. Kesimpulan ini dapat berupa prinsip atau sikap yang berlaku
umum atas fakta yang bersifat khusus. Penalaran induktif pada dasarnya terdiri
dari tiga macam:
a. Generalisasi adalah proses
penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala (data) yang bersifat
khusus, serupa, atau sejenis yang disusun secara logis dan diakhiri dengan
kesimoulan yang bersifat umum.
b. Analogi adalah proses penalaran
berdasarkan pengamatan terhadap gejala khusus dengan membandingkan atau
mengumpamakan suatu objek yang sudah teridentifikasi secara jelas terhadap
objek yang dianalogikan sampai dengan kesimpulan yang berlaku umum.
c. Sebab akibat adalah proses
penalaran berdasarkan hubungan ketergabungan antargejala yang mengikuti pola
sebab akibat, akibt-sebab, atau sebab—akibat-akibat.
2)
Penalaran Deduktif : Proses berpikir logis yang
diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai pembuktian khusus,
dan diakhiri simpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang
berlaku khusus.
2.
Jelaskan definisi proposisi dan
berikan contohnya ?
a.
Proporsi adalah kalimat pernyataan yang dapat
dipergunakan sebagai dataContoh
b.
contoh kalimat proposisi
Kalimat
berikut ini bukan proposisi :
a.
Bangsa
burungkah ayam?
b. Mudah-mudahan Indonesia menjadi
Negara makmur.
c.
Berdirilah
kamu di pinggir pantai.
Kalimat-kalimat itu dapat diubah
menjadi proposisi sebagai berikut :
a.
Ayam
adalah burung.
b. Indonesia menjadi negara makmur.
c.
Kamu
berdiri di pinggir pantai.
3.
Jelaskan definisi silogisme,
jenis, dan contohnya ?
Silogisme merupakan jenis penalaran deduksi secara tidak langsung.
Silogisme merupakan penemuan terbesar dari ahli filsafat terkenal, Aristoteles. Dalam pengertian umum, silogisme
adalah suatu argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu
kesimpulan. Silogisme adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua
proposisi (premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis
yang pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut
premis khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan
premis-premis yang ada. Jika premis-premisnya benar maka kesimpulannya juga
benar. Dalam penerapannya, ada tiga jenis silogisme, yaitu silogisme kategoris,
silogisme hipotesis, dan silogisme alternatif.
a.
Silogisme Kategorial
Silogisme
kategorial ialah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi
merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis yang bersifat
umum disebut premis mayor dan premis
yang bersifat khusus disebut premis minor.
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term minor dan predikat simpulan disebut
term mayor.
Contoh : Semua manusia bijaksana.
Semua polisi adalah manusia.
Jadi, semua polisi bijaksana.
b.
Silogisme Hipotesis
Silogisme
hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi
kondisional hipotesis.
Contoh
: Jika besi dipanaskan, besi akan memuai.
Besi
dipanaskan.
Jadi,
besi memuai.
Jika
besi tidak dipanaskan, besi tidak akan memuai.
Besi
tidak dipanaskan.
Jadi,
besi tidak akan memuai.
c.
Silogisme Alternatif
Silogisme
alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternatif. Kalau premis minornya membenarkan salah satu alternatif,
simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh
: Dia adalah seorang kiai atau profesor.
Dia
seorang kiai.
Jadi,
dia bukan seorang profesor.
Dia adalah seorang kiai atau
profesor.
Dia
bukan seorang kiai.
Jadi,
dia seorang profesor.
Sumber :
1. Dalam
buku “Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi” oleh Minto Rahayu.
2. Dalam
buku “Bahasa Indonesia” oleh Widjono Hs.
3. Dalam
e-book “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi” oleh Zaenal Arifin
dan Amran Tasai.